h1

Pasokan BBM Sempat Terputus

Juli 12, 2008
Kamis, 03 Juli 2008
Padang, Padek— Antrean pengendara motor untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kembali terjadi di Kota Padang. Ini disebabkan sejumlah SPBU itu alami kehabisan pasokan BBM jenis premium.

Berdasarkan pantauan Padang Ekspres, antrean pengendara terjadi di  SPBU depan kampus AKBP Khatib Sulaiman, SPBU di sebelah kantor Nissan Khatib Sulaiman dan SPBU Jalan Sutomo. Koordinator operator SPBU depan kampus AKBP Khatib Sulaiman, Mulyadi saat dihubungi Padang Ekspres mengaku antrean panjang terjadi karena SPBU tempat lain tidak dapat menampung masyarakat yang membutuhkan BBM.

Akibatnya SPBU ini kebanjiran pengendara yang ingin mengisi BBM. Sayangnya antrean panjang tersebut tidak bisa memenuhi kebutuhan BBM pengendara. Pasokan premium di SPBU habis sekitar pukul 10.00 WIB. “Minyak habis, sedangkan pasokan tambahan dari Telukkabung terlambat sampai.

Minyak baru sampai sekitar pukul 12.00 WIB,” ujarnya. Kondisi yang sama juga terlihat di SPBU sebelah Nissan Khatib Sulaiman. Hanya saja tempat ini sepi karena tidak memiliki pasokan premium. Kondisi serupa juga terjadi di SPBU kawasan Jalan Sutomo.

Pompa bensin ini sempat antrean panjang pengendara sepeda motor karena mati lampu. Sedangkan diesel sebagai pengganti listrik terlambat aktif. Akibatnya pengendara mobil terpaksa keluar dari kawasan SPBU tersebut. Terhentinya pelayanan tersebut terjadi sekitar 15 menit.

Keterlambatan

Sales Representatif BBM Retail Wil VIII Sumbar Nafwan Tanjung mengatakan tidak ada kelangkaan BBM premium di kawasan Sumbar. Permasalahan tidak adanya BBM di SPBU Khatib Sulaiman, hanyalah permasalahan keterlambatan armada pembawa premium.

”Itu bukanlah masalah kelangkaan. Hanya keterlambatan armada yang banyak mengantar ke sejumlah tempat. Jika hanya satu atau dua SPBU yang tidak ada premiumnya, itu bukan kelangkaan namanya,” ujarnya. Ia mengatakan hingga saat ini stok BBM untuk Sumbar mencukupi untuk lima hari ke depan. Ia mengimbau kepada warga untuk tidak terlalu panik dengan permasalahan ini. (mg7/ni)

Tinggalkan komentar